|
![]() |
|---|







• Jumlah Halaman : 1 sisi
• Jenis Bahan : Ivory 300gr / Art Carton 310gr
• Hasil Print : Full Color
• Laminating : Glossy / Doff Info lebih lengkap bisa menghubungi CS kami di nomor. 0897 6091 408



Begitu juga dengan peristiwa di sekitar Gerakan 30 September 1965, betapapun mungkin unsur-unsur esensial tentang ”siapa-siapa” yang berada di balik peristiwa ”malam jahanam” itu masih diperdebatkan. Kalau demikian masalahnya, maka timbul juga pertanyaan dapatkah "kata akhir" dari kontroversi yang telah berumur lebih dari empat puluh tahun ini ditemukan? Adalah tugas sejarawan untuk senantiasa berusaha mendapatkan pemahaman kolektif tentang masa lalu melalui proses dialog kritis yang panjang dan kompleks—"sesama mereka, dengan masyarakat luas, dan dengan cacatan sejarah".
Untuk itulah buku ini berusaha mengungkapkan berbagai teori tentang siapa dalang di balik peristiwa 1965 yang merupakan ‘batas sejarah’ dari dinamika bangsa Indonesia!



Buku ini tidak hanya menghadirkan kenyataan sejarah melainkan juga kenyataan-kenyataan lain yang sangat bermanfaat untuk memahami Indonesia sebagai sebuah keutuhan dengan menempatkan buruh sebagai aktor utama di dalam proses berbangsa dan bernegara.
Bambang Purwanto, MA., PhD
(Pengajar Jurusan Sejarah UGM)

"Bab yang digarapnya secara paling mengesankan menurut saya, adalah Bab I, yang menganalisis berbagai paradigma ekonomi yang tengah berkembang. Tulisan-tulisan pada bab ini berasal dari ulasan Mas Hend tentang berbagai pemenang Nobel Ekonomi, serta diskusi ekonomi pada level ideologis dan paradigma."
(Tony Prasetiantono, Ph.D adalah dosen tetap Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM; Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) UGM; Komisaris Independen Bank Permata.
"Maka buku ini dan tulisan-tulisan berikutnya patut kita baca dan cermati, karena akan menguak mana yang logis dan mana yang bermanfaat. Akan terungkap mana yang lebih logis tentang berapa kali seekor katak (kodok) melompat-lompat menyeberangi kali menurut seorang guru besar dan menurut anak jalanan.
(Kwik Kian Gie, Ekonom, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappena Kabinet Gotong-Royong (9 Agustus 2001-20 Oktober 2004).

















• Jumlah Halaman : 1 sisi
• Jenis Bahan : Ivory 300gr / Art Carton 310gr
• Hasil Print : Full Color
• Laminating : Glossy / Doff Info lebih lengkap bisa menghubungi CS kami di nomor. 0897 6091 408



Begitu juga dengan peristiwa di sekitar Gerakan 30 September 1965, betapapun mungkin unsur-unsur esensial tentang ”siapa-siapa” yang berada di balik peristiwa ”malam jahanam” itu masih diperdebatkan. Kalau demikian masalahnya, maka timbul juga pertanyaan dapatkah "kata akhir" dari kontroversi yang telah berumur lebih dari empat puluh tahun ini ditemukan? Adalah tugas sejarawan untuk senantiasa berusaha mendapatkan pemahaman kolektif tentang masa lalu melalui proses dialog kritis yang panjang dan kompleks—"sesama mereka, dengan masyarakat luas, dan dengan cacatan sejarah".
Untuk itulah buku ini berusaha mengungkapkan berbagai teori tentang siapa dalang di balik peristiwa 1965 yang merupakan ‘batas sejarah’ dari dinamika bangsa Indonesia!



Buku ini tidak hanya menghadirkan kenyataan sejarah melainkan juga kenyataan-kenyataan lain yang sangat bermanfaat untuk memahami Indonesia sebagai sebuah keutuhan dengan menempatkan buruh sebagai aktor utama di dalam proses berbangsa dan bernegara.
Bambang Purwanto, MA., PhD
(Pengajar Jurusan Sejarah UGM)

"Bab yang digarapnya secara paling mengesankan menurut saya, adalah Bab I, yang menganalisis berbagai paradigma ekonomi yang tengah berkembang. Tulisan-tulisan pada bab ini berasal dari ulasan Mas Hend tentang berbagai pemenang Nobel Ekonomi, serta diskusi ekonomi pada level ideologis dan paradigma."
(Tony Prasetiantono, Ph.D adalah dosen tetap Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM; Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik (PSEKP) UGM; Komisaris Independen Bank Permata.
"Maka buku ini dan tulisan-tulisan berikutnya patut kita baca dan cermati, karena akan menguak mana yang logis dan mana yang bermanfaat. Akan terungkap mana yang lebih logis tentang berapa kali seekor katak (kodok) melompat-lompat menyeberangi kali menurut seorang guru besar dan menurut anak jalanan.
(Kwik Kian Gie, Ekonom, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappena Kabinet Gotong-Royong (9 Agustus 2001-20 Oktober 2004).



































































































































































































































































































































































































































































IPB Press didirikan pada 6 April 2009 merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan dengan badan hukum perseroan terbatas. Dengan paradigma penerbit berbasis universitas, IPB Press senantiasa berupaya dalam mengembangkan literasi, membangunan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan, memperluas wawasan masyarakat, mengantisipasi ledakan ilmu pengetahuan, dan mengibarkan bendera perguruan tinggi.
Pada tahun 2018 IPB Press mendapatkan penghargaan dari Perpustakaan Nasional Indonesia berupa Anugerah Wajib Serah Tertib Undang-Undang Deposit Tahun 2018 untuk Jenis Karya Cetak Monograf. Dengan semangat nilai korporasi ACTION; advanced, competent, trusted, integrity, optimist, dan never give up, IPB Press menjadi solusi bagi kebutuhan Anda.