ipbprinting - Memajukan UKM Indonesia

Ketika hitam dikatakan putih dan sajak tetap bersuara: sajak-sajak malaysia–indonesia

Bagikan:
  • Pustaka Obor Indonesia

Penulis

Rating

Harga

Raja Ahmad Aminullah

5.0

Rp. 80.000

Kategori

Upload Desain

Deskripsi

Menghimpun sajak-sajak dari para penulis di nusantara ini bu­kan sekadar upaya seni, melainkan merupakan suatu usaha un­tuk merangkum kebhinekaan suara di suatu sudut bumi Tuhan ini.

Para penulis yang berada di dalam buku ini berasal dari pelbagai daerah dan wilayah nusantara atau alam Melayu. Mereka penghuni dari pelbagai daerah dan pulau yang didatangi oleh kolonialis yang mencari rempah dan hasil bumi seperti bijih timah sejak ratusan tahun yang lalu dari Portugal, Inggris, Belanda,dan Spanyol.

Kita menghadirkan suara penyair Aceh, Kuala Lumpur, Jakarta, Perlis, Negeri Sembilan, Bandung, Perak, Pahang, dan Tasikmalaya. Buku ini juga menampilkan sajak-sajak dari D. Zawawi Imron, penyair dan ulama dari Pulau Madura, Sofyan Daud dari Pulau Ternate, hingga Siti Zainon Ismail yang pernah bermukim di Gombak, dan di Yogjakarta. Namun, ini tidak bermakna bahwa mereka “mewakili” wilayah atau sektor tertentu.

Ada dari penulis ini yang berlatar belakang pengkajian seni, undang-undang atau hukum, ahli akademik, dan lain-lain. Begitu juga, selain penyair lelaki, ada penyair perempuan, seperti Mahaya Mohd Yassin, D. Kemalawati, Ratna Ayu Budhiarti, dan Rukmi Wisnu Wardani. Di samping itu, mereka melintasi generasi dari yang berumur 20-an, 30-an, sampai yang berumur 70-an.

img-

Ketika hitam dikatakan putih dan sajak tetap bersuara: sajak-sajak malaysia–indonesia

  • Pustaka Obor Indonesia
  • Rp. 80.000
Bagikan:

Deskripsi

Menghimpun sajak-sajak dari para penulis di nusantara ini bu­kan sekadar upaya seni, melainkan merupakan suatu usaha un­tuk merangkum kebhinekaan suara di suatu sudut bumi Tuhan ini.

Para penulis yang berada di dalam buku ini berasal dari pelbagai daerah dan wilayah nusantara atau alam Melayu. Mereka penghuni dari pelbagai daerah dan pulau yang didatangi oleh kolonialis yang mencari rempah dan hasil bumi seperti bijih timah sejak ratusan tahun yang lalu dari Portugal, Inggris, Belanda,dan Spanyol.

Kita menghadirkan suara penyair Aceh, Kuala Lumpur, Jakarta, Perlis, Negeri Sembilan, Bandung, Perak, Pahang, dan Tasikmalaya. Buku ini juga menampilkan sajak-sajak dari D. Zawawi Imron, penyair dan ulama dari Pulau Madura, Sofyan Daud dari Pulau Ternate, hingga Siti Zainon Ismail yang pernah bermukim di Gombak, dan di Yogjakarta. Namun, ini tidak bermakna bahwa mereka “mewakili” wilayah atau sektor tertentu.

Ada dari penulis ini yang berlatar belakang pengkajian seni, undang-undang atau hukum, ahli akademik, dan lain-lain. Begitu juga, selain penyair lelaki, ada penyair perempuan, seperti Mahaya Mohd Yassin, D. Kemalawati, Ratna Ayu Budhiarti, dan Rukmi Wisnu Wardani. Di samping itu, mereka melintasi generasi dari yang berumur 20-an, 30-an, sampai yang berumur 70-an.

Produk terkait
Anthology of Short Stories from Indonesia- Malaysia-Singapore
Anthology of Short Stories from Indonesia- Malaysia-Singapore
Rp. 85.000
Anak Mat Lela Gila
Anak Mat Lela Gila
Rp. 75.000
Keadilan Jender : Perspektif Feminis Muslim dalam Sastra Timur Tengah
Keadilan Jender : Perspektif Feminis Muslim dalam Sastra Timur Tengah
Rp. 85.000
Don quijote dari la Mancha Jilid 2
Don quijote dari la Mancha Jilid 2
Rp. 160.000
Antologi Cerpen Indonesia-Malaysia
Antologi Cerpen Indonesia-Malaysia
Rp. 75.000
Laki-laki Bernama Klaus Klump
Laki-laki Bernama Klaus Klump
Rp. 75.000
Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-anak
Antologi Puisi Indonesia Modern Anak-anak
Rp. 40.000
Islamisasi Bugis: Kajian Sastra Atas La Galigo Versi Bottinna I La Déwata Sibawa I Wé Attaweq
Islamisasi Bugis: Kajian Sastra Atas La Galigo Versi Bottinna I La Déwata Sibawa I Wé Attaweq
Rp. 170.000