ipbprinting - Memajukan UKM Indonesia

Ketahanan Sosial dalam Kota Tangguh Bencana

Bagikan:
  • Pustaka Obor Indonesia

Penulis

Rating

Harga

Henny Warsilah

5.0

Rp. 85.000

Kategori

Upload Desain

Deskripsi

Pulau Jawa pada saat ini sedang mengalami krisis ekologi dan kebencanaan, terutama di wilayah pesisir, sering terdampak perubahan iklim ekstrem, dengan curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun. Kota-kota di wilayah pesisir berisiko tinggi terpapar kebencanaan mulai dari bencana perubahan iklim, banjir, rob, tanah amblas, krisis air bersih, longsor, gelombang tinggi, sampah plastik, hingga urban heat. Implikasi dari kebencanaan ini berkembangnya penyakit sosial, terutama di kawasan perkampungan kumuh kota yang dihuni oleh penduduk miskin. Kemiskinan dalam bebera hal berkelindan dengan kebencanaan. Padahal, ada sekitar 60 persen penduduk  Indonesia bermukim di wilâyah pesisir.

 

Wilayah pesisir berpotensi memiliki problematika dalam pelayanan dasarnya, terutama dalam bidang kebijakan publik dan livelihoods berkelanjutan. Buku yang ada di hadapan Anda ini berkeinginan menganalisis penerapan konsep resilient city atau kota tangguh bencana dan social resilience atau ketahanan sosial di perkotaan wilayah pesisir. Temuan penelitian menunjukkan upaya Pemkot Semarang dan Jakarta Utara dalam penyiapan insfrastruktur kota untuk menghadapi bencana, dan penataan kota yang mempertimbangkan keseimbangan ekologis, tetapi belum terintegrasinya konsep kota tangguh bencana dengan konsep ketahanan kota.  Hasil kajian berkeinginan agar pemerintah kota melakukan integrasi antara konsep ketahaan kota dengan ketahanan sosial masyarakat sehingga tidak hanya kotanya yang tangguh tetapi juga masyarakatnya memiliki ketahanan sosial. Terlebih Semarang saat ini masuk ke dalam 100 resilient city, setara dengan kota-kota di dunia.

img-

Ketahanan Sosial dalam Kota Tangguh Bencana

  • Pustaka Obor Indonesia
  • Rp. 85.000
Bagikan:

Deskripsi

Pulau Jawa pada saat ini sedang mengalami krisis ekologi dan kebencanaan, terutama di wilayah pesisir, sering terdampak perubahan iklim ekstrem, dengan curah hujan tinggi hampir sepanjang tahun. Kota-kota di wilayah pesisir berisiko tinggi terpapar kebencanaan mulai dari bencana perubahan iklim, banjir, rob, tanah amblas, krisis air bersih, longsor, gelombang tinggi, sampah plastik, hingga urban heat. Implikasi dari kebencanaan ini berkembangnya penyakit sosial, terutama di kawasan perkampungan kumuh kota yang dihuni oleh penduduk miskin. Kemiskinan dalam bebera hal berkelindan dengan kebencanaan. Padahal, ada sekitar 60 persen penduduk  Indonesia bermukim di wilâyah pesisir.

 

Wilayah pesisir berpotensi memiliki problematika dalam pelayanan dasarnya, terutama dalam bidang kebijakan publik dan livelihoods berkelanjutan. Buku yang ada di hadapan Anda ini berkeinginan menganalisis penerapan konsep resilient city atau kota tangguh bencana dan social resilience atau ketahanan sosial di perkotaan wilayah pesisir. Temuan penelitian menunjukkan upaya Pemkot Semarang dan Jakarta Utara dalam penyiapan insfrastruktur kota untuk menghadapi bencana, dan penataan kota yang mempertimbangkan keseimbangan ekologis, tetapi belum terintegrasinya konsep kota tangguh bencana dengan konsep ketahanan kota.  Hasil kajian berkeinginan agar pemerintah kota melakukan integrasi antara konsep ketahaan kota dengan ketahanan sosial masyarakat sehingga tidak hanya kotanya yang tangguh tetapi juga masyarakatnya memiliki ketahanan sosial. Terlebih Semarang saat ini masuk ke dalam 100 resilient city, setara dengan kota-kota di dunia.

Produk terkait
Bicaralah Yang Baik-Baik
Bicaralah Yang Baik-Baik
Rp. 70.000
Masalah Pendidikan & Kesehatan di Papua
Masalah Pendidikan & Kesehatan di Papua
Rp. 65.000
Aktor Di Balik Tuntutan Otonomi Khusus
Aktor Di Balik Tuntutan Otonomi Khusus
Rp. 70.000
Diskursus, Kekuasaan, dan Praktik Kemiskinan di Pedesaan
Diskursus, Kekuasaan, dan Praktik Kemiskinan di Pedesaan
Rp. 75.000
Robohnya Asuransi Kami: Senjakala AJB Bumiputera 1912 - Jalan Terjal Menjaga Warisan Bangsa
Robohnya Asuransi Kami: Senjakala AJB Bumiputera 1912 - Jalan Terjal Menjaga Warisan Bangsa
Rp. 104.500
The Fall Down of Our Insurance: The Downturn of AJB Bumiputera 1912 - a sheer road to guard the nati
The Fall Down of Our Insurance: The Downturn of AJB Bumiputera 1912 - a sheer road to guard the nati
Rp. 200.000
Robohnya Asuransi Kami: Sengkarut Asuransi Jiwasraya, Warisan Belanda Hingga Absennya Negara
Robohnya Asuransi Kami: Sengkarut Asuransi Jiwasraya, Warisan Belanda Hingga Absennya Negara
Rp. 120.000
Data Desa Presisi
Data Desa Presisi
Rp. 65.000